
Pada tahun 1910, orang Belanda memberi julukan Pulau Komodo pada sebuah pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Awalnya, Letnan Steyn van Hens Broek mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn kemudian membunuh seekor komodo dan membawa dokumentasi tentang temuannya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Pada tahun 2009, Taman Nasional Komodo terpilih sebagai salah satu finalis dalam “New Seven Wonders of Nature” yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui pemungutan suara online di www.N7W.com. Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders mengumumkan hasil sementara dan Taman Nasional Komodo terpilih sebagai salah satu pemenang bersama Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain. Taman Nasional Komodo menerima jumlah suara terbanyak dari semua pilihan.
PULAU KOMODO
Pulau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara, di sebelah timur Pulau Sumbawa, dipisahkan oleh Selat Sape, pulau ini dikenal sebagai habitat asli hewan komodo, dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat.
Secara administratif, Pulau Komodo berada di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Kecamatan Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Pada Agustus 2009, terdapat sekitar 1300 ekor komodo di pulau ini. Jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor jika dihitung dengan pulau lain seperti Pulau Rinca dan Gili Motang. Namun, sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tidak termasuk dalam wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, Pulau Komodo juga memiliki flora yang eksotis dan beragam, seperti kayu sepang yang digunakan oleh warga sekitar sebagai obat dan bahan pewarna pakaian, serta pohon nitak atau sterculia oblongata yang dipercaya berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong. Pulau Komodo juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Gili Motang dalam wilayah Taman Nasional Komodo.
LOH LIANG di PULAU KOMODO
Loh Liang adalah pintu masuk utama dan area wisata utama di Pulau Komodo. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di Loh Liang adalah mengamati komodo, rusa, babi hutan, burung, mendaki (Loh Liang – Gunung Ara), menjelajah (Loh Liang – Loh Sebita), mencari lokasi foto, merekam video, menyelam, dan snorkeling di Pantai Merah (Pink Beach).
Pantai Merah adalah pantai yang dangkal dan indah dengan terumbu karang yang menakjubkan. Beberapa aktivitas yang biasa dilakukan oleh para pengunjung adalah snorkeling, diving, dan berjemur. Loh Sebita adalah daerah mangrove dan aktivitas yang menarik untuk dilakukan meliputi pengamatan burung dan trekking. Di Loh Liang, tersedia fasilitas bagi para pengunjung seperti pondok wisata, pusat informasi, kafetaria, dermaga, tempat berlindung, dan jalan setapak.
Cara Mencapai Pulau Komodo
Untuk mencapainya, dapat melakukan perjalanan melalui jalur udara atau jalur laut. Berikut adalah beberapa pilihan yang tersedia:
1. Melalui Jalur Udara
Melalui jalur udara ke Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat ke Bandara Komodo di Labuan Bajo, Flores. Setelah itu, menggunakan kapal atau speedboat untuk menuju Pulau Komodo.
2. Melalui Jalur Laut
Menyeberangi Selat Sape di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dengan kapal feri dari Pulau Sumbawa, kemudian melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Flores dengan menggunakan transportasi darat. Setelah itu, menggunakan kapal atau speedboat untuk menuju Pulau Komodo. Alternatif lainnya adalah dengan menyewa kapal di Labuan Bajo untuk perjalanan langsung menuju Pulau Komodo.
Pastikan untuk memeriksa jadwal penerbangan atau kapal terlebih dahulu dan melakukan reservasi tiket dengan waktu yang cukup, terutama pada musim liburan atau musim ramai. Jangan lupa juga untuk memeriksa persyaratan dan dokumentasi yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan.
TIPS BERLIBUR DI PULAU KOMODO
1. Pastikan telah merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk mengatur transportasi, akomodasi, dan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo. Jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti pakaian yang sesuai, sunblock, dan obat-obatan yang diperlukan.
2. Taman Nasional Komodo memiliki aturan yang harus diikuti oleh para pengunjung, pastikan mengetahui aturan tersebut sebelum berkunjung dan mengikuti petunjuk dari pemandu wisata atau petugas di lokasi.
3. Komodo dan hewan lainnya adalah hewan liar yang seharusnya tidak diberi makan oleh manusia, jangan memberi makan hewan tersebut karena dapat merubah perilaku mereka dan berdampak buruk pada kesehatan hewan tersebut.
4. Untuk keamanan dan kenyamanan, sebaiknya menggunakan jasa pemandu wisata yang berpengalaman. Selain itu, pemandu wisata juga dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap tentang Pulau Komodo dan Taman Nasional Komodo.
5. Jangan merusak lingkungan sekitar dan jangan membuang sampah sembarangan, jaga kebersihan dan keindahan serta lingkungan sekitarnya.
6. Saat melihat hewan, pastikan untuk menjaga jarak yang aman dan tidak mengganggu hewan tersebut, jangan lupa untuk mematuhi petunjuk dari pemandu wisata atau petugas di lokasi.
7. Pulau Komodo memiliki keindahan alam yang luar biasa, nikmatilah pemandangan savana, pantai, dan bawah lautnya dengan bijak dan jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen indah tersebut.